Visualisasi Data

 

Apa itu Visualisasi Data?

Visualisasi data (data visualization) merupakan rangkaian proses menampilkan data atau informasi dalam bentuk yang mudah dipahami oleh orang awam, seperti grafik, angka dan lain sebagainya.

Dalam penerapannya, visualisasi data kerap menggunakan beberapa elemen visaual seperti grafik, bagan hingga peta. Tujuan dari visualisasi data tentunya untuk mempermudah melihat dan memahami tren, pola dan masih banyak lagi.

Bagi seorang data scientist, memiliki kemampuan dalam data visualization merupakan nilai tambah dan memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.

Mengapa Visualisasi Data dinilai Sangat Penting?

Dengan visualisasi data, Anda dapat melihat tren atau pola dari hasil analisis data scientist. Dan dari data tersebut, Anda dapat mendapatkan masukan-masukan informasi dengan cepat mengenai tren bisnis sehingga Anda dapat menemukan strategi yang cocok untuk bisnis Anda. Itulah yang dilakukan di banyak perusahaan.

Alasan lainnya adalah mayoritas penduduk di dunia mengingat 80% dari apa yang dilihat, namun hanya 20% saja dari yang dibaca. Artinya kita lebih mudah mengingat sebuah visual dari gambar lebih cepat dibandingkan dengan kata-kata.

Visualisasi data pun tidak hanya dilakukan oleh data scientist atau data analyst saja, semua bagian pun dapat melakukannya seperti finance, marketing, sales dan lain-lain.

Kapan Kita Membutuhkan Visualisasi Data?

Penerapan visualisasi data dapat diterapkan disemua bidang, apapun bidangnya mulai dari pendidikan, perdagangan bahkan logistik pun dapat menerapkannya. Namun setiap data akan beda visualisasinya, berikut ini contoh penggunan visualisasi data:

1. Value dan Risk

Konsep data visualisasi juga dapat diimplementasikan dalam menganalisis risiko dan keuntungan perusahaan. Setiap akhir bulan bagian marketing/sales akan melakukan report visualisasi data untuk melihat keuntungan dan kerugian dengan membandingkan pendapatan bulan sebelumnya.

2. Frekuensi

Poin satu ini juga kadang terkait dengan waktu, Anda akan menjelaskan seberapa sering peristiwa itu terjadi. seperti misalnya seberapa sering warga indonesia membuka smartphone atau seberapa sering warga Indonesia membaca berita.

3. Perubahan Waktu

Poin berikutnya adalah informasi yang paling sering dijelaskan dengan visualisasi data. Dalam konsep ini, Anda akan menjelaskan keterkaitan suatu data seiring waktu. seperti misalnya penyebaran virus COVID-19 dari waktu ke waktu atau minat masyarakat Indonesia terhadap kursus IT dari waktu ke waktu.

4. Jaringan

Poin satu ini sering digunakan di dalam industri marketing dimana Anda perlu memetakan dimana saja konsumen Anda, dimana saja penjualan yang paling tinggi dan paling rendah,dll. Setelah itu Anda akan melakukan clustering untuk mendapat insight dari sebuah data.

5. Scheduling

Data visual juga dapat digunakan untuk melakukan penjadwalan, dengan menjabarkan data-data yang sudah ada Anda dapat menentukan perkiraan seberapa lama sebuah proyek dapat diselesaikan berdasarkan data yang sudah ada. Contohnya seperti timeline proyek.

6. Hubungan

Mungkin tanpa adanya visualisasi data, Anda akan cukup sulit untuk mencari hubungan antara dua variable. Ini adalah case yang sangat sering Anda temui, seperti contohnya mencari hubungan antara umur dan pola makan, hubungan antara gender dan prilaku, hubungan antara hobi dan karier atau lain sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Adobe After Effects ?

Apa itu Adobe Lightroom ?

Apa itu Filezilla