Apa itu AngularJS

 



Apa Itu AngularJS?

AngularJS adalah framework software open-source yang digunakan untuk membuat aplikasi single-page berbasis website. Framework ini juga cukup populer bagi para developer untuk membuat menu animasi di laman web HTML.

Sejarah Angular JS sendiri dulunya adalah gagasan dari seorang engineer Google, Misko Hevery dan Adam Abrons. Google merilis versi pertamanya pada tahun 2012. Sejak saat itu, AngularJS terus berkembang.

Sebenarnya, sebelum era framework ini, ada banyak cara untuk membuat laman web dinamis. Namun, metode tersebut tidak semudah dan senyaman framework Angular JS.

AngularJS menggunakan arsitektur Model-View-Controller (MVC) yang digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasis web.

Jenis arsitektur ini terdiri dari:

  • Model – struktur data yang mengelola informasi dan menerima input dari controller.
  • View – representasi informasi.
  • Controller – merespons input dan berinteraksi dengan model.

Dalam konteks Angular JS, model merujuk pada framework, sedangkan view adalah HTML dan control adalah JavaScript.

Sederhananya seperti ini:

  • AngularJS menyatukan JavaScript dan HTML.
  • JavaScript menerima input user dan mengirimkannya ke AngularJS.
  • AngularJS menggunakan input untuk memodifikasi HTML.

Dengan bersatunya JavaScript dan HTML berkat framework ini, kode di antara kedua bahasa tersebut akan tersinkron. Mekanisme ini nantinya memudahkan pekerjaan developer karena meminimalkan kode yang harus mereka tulis.

Kelebihan AngularJS

Ada beberapa alasan mengapa AngularJS cukup populer di kalangan web developer:

  • Penyatuan data dua arah (two-way data binding) – Karena arsitektur Angular JS menyatukan JavaScript dan HTML, kode untuk kedua bahasa ini sudah saling tersinkron. Dengan begitu, developer bisa menghemat waktu untuk menulis kode.
  • Struktur kode – Menggunakan template framework ini, Anda bisa membuat aplikasi dengan struktur kode yang rapi. Selain menghemat waktu, stuktur kode juga memudahkan Anda memodifikasi atau memperbaiki aplikasi.
  • Pengujian – Framework ini mendukung pengujian unit dan integrasi.
  • Terus berkembang – AngularJS semakin berkembang, baik dari segi fungsionalitas maupun penggunanya. Framework ini juga menyediakan banyak artikel dan tutorial yang selalu update.
  • Kompatibel dengan perangkat mobile dan desktop – AngularJS bisa berjalan di hampir semua web browser, di perangkat mobile dan desktop.
  • Directive – Dengan directive, framework ini menyempurnakan fungsionalitas file HTML. Nah, untuk mengaktifkan directive, developer perlu menambahkan prefiks ng- ke atribut HTML. Daftar directive bisa Anda lihat di sini. Berikut adalah contoh penggunaan directive:
<!DOCTYPE html>
<html>
<script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/angularjs/1.6.9/angular.min.js"></script>
<body>

<div ng-app="" ng-init="age='20'">

<p>Input your age:</p>
<p>Age: <input type="text" ng-model="age"></p>
<p>You wrote: {{ age }}</p>

</div>

</body>
</html>

<!DOCTYPE html>
<html>
<script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/angularjs/1.6.9/angular.min.js"></script>
<body>

<div ng-app="" ng-init="age='20'">

<p>Input your age:</p>
<p>Age: <input type="text" ng-model="age"></p>
<p>You wrote: {{ age }}</p>

</div>

</body>
</html>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Repl.it ? ( Pemula )

Mengenal Flutter

Cara Memblokir Iklan Notifikasi Google Chrome