Apa itu Adobe After Effects ?
Pengertian Adobe After Effects – Definisi, Sejarah, Fungsi, Fitur
Pengertian Adobe After Effects Adalah
Software | Adobe After Effects |
Pengembang | CoSA (Company of Science and Art), (1993) Aldus, (1993 – 1994) Adobe Inc., (1994 – Saat ini) |
Rilis | Tanggal Pertama Rilis : Januari 1993 Tanggal Stabil : 20 Oktober 2020 CC 2020 (versi 17.5) |
Bahasa Pemrograman | C++ |
Sistem Operasi | Windows 10 (x64 bit) v1703 dan berlanjut, Mac OS. |
Jenis Software | Efek Visual, Grafik Gerak, Kombinasi Elemen (Compositing), Animasi Komputer |
Lisensi | Trialware, SaaS |
Website | adobe.com/products/aftereffects |
Adobe After Effects adalah perangkat lunak profesional pengolah motion graphic (grafik gerak digital) untuk editing konten video serta efek visual. Software inilah yang secara luas dan Handal digunakan untuk kebutuhan pembuatan video, konten multimedia, film, hingga web. Kemampuan utama dari software ini yaitu dapat mengubah objek menjadi animasi.
Software Adobe After Effects memiliki fasilitas editing video yang lebih lengkap dibandingkan software editing lainnya. After Effects menggait fitur lengkap dari beberapa software, di antaranya tool Shape seperti Adobe Photoshop (untuk membuat bentuk), tool Keyframe (untuk mengatur kunci frame pada animasi) seperti pada Adobe Flash. Selain itu After Effects juga memiliki fitur Expression seperti milik Adobe Flash untuk membuat motion graphic menjadi tampak dinamis dengan menambahkan action script.
Adobe After Effects termasuk aplikasi besutan Macromedia, kemudian diakuisisi oleh Adobe dengan meng-upgrade segala fitur aplikasinya. Software ini banyak dipakai oleh profesional editor video, desainer web, produksi perfilman, kreator efek visual, dan program multimedia lainnya. Seperti namanya, program ini memfasilitasi banyak sekali visual Effects, ada puluhan standart Effects yang siap diolah untuk diaplikasikan ke dalam konten video grafis pada Workspace. Selain dukungan Effects yang melimpah, aplikasi ini juga memfasilitasi file import berbentuk vektor.
Sejarah Adobe After Effects
Adobe After Effects adalah perangkat lunak yang pertama kali diciptakan oleh beberapa kreator yaitu, David Herbstman, David Simons, Daniel Wilk, David M. Cotter, dan Russell Belfer di CoSA (Company of Science and Art) berlokasi di Providence, Rhode Island yaitu kota lama USA. Di mana ada dua versi pertama dari perangkat lunak, 1.0 rilis pada Januari 1993 dan 1.1 yang dirilis oleh perusahaan After Effects. Pada bulan Juli 1993, CoSA bersama After Effects diakuisisi oleh Aldus Corporation dengan versi 2.0.
Tahun 1994, Adobe Inc. mengambil alih software dengan mengakuisisi perusahaan dengan versi pertama Adobe yaitu 3.0. Hingga kini Adobe terus menciptakan perkembangan dari After Effects.
Fitur Adobe After Effects
Adobe After Effects saat ini kompatibel sekali untuk editing video grafis. After Effects memberikan fasilitas terbaik untuk kebutuhan olah video dengan tambahan Motion Graphic, Visual Effects, Animasi Grafis, Compositing dan fitur video grafik lainnya. After Effects mengaplikasikan cara kerja dengan bantuan sistem layer, sehingga pekerjaan tertata mudah dan tersusun. Keutamaan yang paling menonjol pada After Effects ini yaitu action script bernama Expression yang bertujuan untuk menghasilkan gerakan animasi secara dinamis ke dalam motion graphic-nya.
1. Text Animation
Animasi teks akan membantu Anda dalam menganimasikan kata-kata. Fitur ini juga memiliki beberapa efek khusus seperti menggunakan efek tipografi kinetik pada teks. Bahkan After Effects juga memudahkan Anda dalam menganimasikan logo (logo ini adalah grafis vector yang sebelumnya dibuat dari Illustrator). Anda juga bisa menambahkan animasi gerakan pada teks secara 3D, untuk membuat animasi dan tampilan tampak indah gunakanlah pro presets dan templates.
Jika Anda tertarik membuat judul teks animasi berupa gulungan indah, tool pada Text Animation ini akan membantu Anda menyulap kata-kata Anda menjadi animasi. Olah dan atur dari preset yang tersedia atau Anda bisa membuat sendiri dengan menggunakan fitur keyframing. Beberapa ikon menarik dari Text Animation yaitu, Text animators, Graph editing, 3D text animation, dan Mask paths.
2. VFX/Visual Effects
Dengan fitur ini Anda bisa membuat keajaiban visual dari beberapa hal seperti menghilangkan objek pada video, menambah animasi 3D, membuat efek cuaca pada layer video, dan menambahkan efek khusus untuk membuat karya terlihat ajaib dan nyata. Beberapa efek visual dari fitur ini yaitu ‘Smooth handheld footage’, dengan ini Anda bisa melacak gerakan video dan membuat gerakannya menjadi halus dan seimbang menggunakan Stabilizer VFX.
Kemudian ‘Add the weather’ untuk menambahkan cuaca seperti hujan, badai salju, pijar lensa/cahaya, efek kabut asap pada pemandangan yang Anda edit. Lainnya yaitu ‘Add 3D geometry and depth’ untuk mengubah animasi menjadi resolusi tinggi. Dengan bantuan render Cinema 4D akan memudahkan Anda dalam membuat ruang 3D pada layer, juga untuk meng-konversi bentuk dan teks menjadi obyek 3D.
3. Motion Graphics
Suguhan fitur yang satu ini sangat berguna sekali untuk Anda gunakan yaitu ‘Motion Graphics’. Dengan fitur ini Anda bisa menganimasikan grafik gerak dengan efek visual yang mempesona. Fitur ini juga menyediakan template desain gerakan yang berkualitas atau bisa juga dengan membuatnya untuk dipakai berulang pada proyek yang ingin diedit. Beberapa fitur lengkapnya di antaranya, ‘Animasi logo menggunakan komposisi’, caranya buat komposisi dengan mengimpor file dari Adobe Illustrator, Photoshop, atau lainnya, dan atur skala, posisi, memutar objek, membuat rekaman objek, serta menganimasikannya.
Fitur lainnya seperti, ‘Menghidupkan/menganimasikan objek dengan background-nya’, ‘Membuat transisi secara khusus’ dengan menambahkan transisi secara dinamis, Anda juga bisa memberikan sentuhan warna dan bentuk serta membuat topeng animasi pada adegan video. Kemudian pada fitur ini juga terdapat ‘Expressions untuk motion graphics’ yang digunakan untuk membuat grafik gerak secara fokus pada animasi objek dengan menghemat waktu tanpa membuat ratusan gerakan berulang. Ekspresi ini juga akan menciptakan gerakan dinamis dan tertata secara efisien.
4. Rotoscoping
Rotoscoping ini digunakan untuk memotong gerakan objek dari video. Di fitur ini Anda bisa menghapus elemen dari video dan menambahkan ke live-action footage. Pada rotoscope ini Anda juga bisa menemukan teknik pengomposisian untuk menggabungkan elemen yang bergerak dari proyek video.
5. Motion Tracking
Seperti nama fiturnya yaitu Motion Tracking, Anda bisa melacak pergerakan obyek di dalam video. Anda bisa mempelajari teknik dari fitur ini untuk menyematkan elemen grafis ke dalam objek untuk menciptakan gerakan dinamis dan mulus dengan bantuan kamera.
Komentar
Posting Komentar